Sepulang dari Taman Safari Cisarua, Puncak, pasti banyak deh penjual asongan yang nawarin kue mochi khas Sukabumi. Tapi, saya sih takut kena tipu seperti ukuran kue mochinya yang kecil-kecil, atau kue mochinya sudah jamuran. Singkat cerita, ketika rombongan berhenti di pusat oleh-oleh, saya langsung berniat beli kue mochinya.
Sampai rumah, kue mochi langsung dilahap dan tersisa wadahnya yang khas dari anyaman bambu sederhana. Gatel rasanya tangan mau eksekusi si wadah menjadi "sesuatu". Ada biji pinus kering, batang pohon kering, dan hasil pohon lain yang kering-kering, tempel sana sini pakai lem uhu. Taraaaaa.... Jadi deh hiasan dinding wadah kue mochi. Lumayan kan, bisa menambah nilai estetis sebuah dinding.
Kalau mau bikin juga gampang kok, kreasi sesuka hati asal bahan utamanya wadah kue mochi. Bahan-bahan hiasan terserah. Hal seperti ini kan bisa ngurangin sampah yah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar